Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif, CV (Curriculum Vitae) bukan sekadar dokumen formal, melainkan senjata utama untuk membuka peluang karier.
Banyak pelamar gagal bukan karena tidak kompeten, tetapi karena CV mereka tidak mampu menarik perhatian HRD dalam 10 detik pertama.
Lalu, bagaimana sebenarnya cara menulis CV lamaran kerja yang menarik HRD dan lolos ke tahap wawancara?
Dalam panduan ini, kita akan membahas langkah demi langkah mulai dari struktur CV profesional, kata kunci yang disukai HRD, hingga tips desain dan format agar CV anda tampil menonjol dibanding pelamar lain.
Apa Itu CV Lamaran Kerja dan Mengapa Penting
CV (Curriculum Vitae) adalah dokumen yang berisi ringkasan data pribadi, pendidikan, pengalaman kerja, dan keterampilan seseorang yang diajukan untuk melamar pekerjaan.
Perbedaannya dengan resume, CV lebih lengkap dan detail, sementara resume hanya menyoroti poin penting.
Kenapa CV penting?
- Karena HRD hanya punya waktu 5–10 detik untuk menilai apakah anda layak lanjut ke tahap wawancara.
- CV adalah kesan pertama sebelum bertemu langsung.
- CV yang baik bisa membantu mengatasi kekurangan pengalaman dengan menonjolkan potensi dan keahlian.
💡 Intinya: CV bukan sekadar daftar riwayat hidup — tapi alat marketing diri anda.
Baca Juga: 10 Aplikasi untuk Mahasiswa Paling Produktif Gratis
2. Struktur Dasar CV yang Disukai HRD
Struktur CV modern harus ringkas, informatif, dan mudah dipindai (skimmable).
Berikut struktur yang direkomendasikan:
| Bagian | Penjelasan |
|---|---|
| 1. Header (Identitas Diri) | Nama lengkap, jabatan yang dilamar, kontak aktif, dan link profesional (LinkedIn, portofolio). |
| 2. Ringkasan Profil (Professional Summary) | 3–5 kalimat tentang keahlian utama dan tujuan karier anda. |
| 3. Pengalaman Kerja | Urutkan dari terbaru ke lama. Sertakan pencapaian, bukan hanya tugas. |
| 4. Pendidikan | Nama institusi, jurusan, tahun kelulusan. Tambahkan IPK jika relevan. |
| 5. Keterampilan (Skills) | Pisahkan hard skills dan soft skills. Gunakan poin. |
| 6. Sertifikat & Pelatihan (Opsional) | Sertifikat yang relevan memperkuat nilai anda di mata HRD. |
| 7. Portofolio / Proyek (Opsional) | Untuk profesi kreatif, tampilkan tautan ke karya anda. |
3. Cara Menulis CV Lamaran Kerja yang Menarik HRD
Berikut langkah-langkah konkret cara menulis cv lamaran kerja, agar CV anda menarik perhatian HRD sejak pandangan pertama.
Langkah 1: Mulailah dengan Header yang Profesional
Letakkan informasi penting di bagian atas:
- Nama Lengkap: Gunakan font besar (16–18 pt)
- Posisi yang Dilamar: “Digital Marketing Specialist”, “Web Developer”, dll.
- Kontak: Nomor telepon aktif & email profesional
→ contoh:hermawan.digital@gmail.com - LinkedIn / Website Portofolio: opsional tapi sangat direkomendasikan.
Contoh Header:
Hermawan Pratama
Digital Marketing Specialist
📞 0812-3456-7890 | ✉️ hermawan.digital@gmail.com
🔗 linkedin.com/in/hermawanpratama | 🌐 telusurid.com
Langkah 2: Buat Ringkasan Profil yang Menjual (Professional Summary)
Bagian ini adalah paragraf singkat yang menunjukkan keunggulan utama anda.
HRD akan membaca bagian ini untuk menentukan apakah anda cocok.
Contoh cara menulis cv lamaran kerja:
Seorang profesional di bidang digital marketing dengan pengalaman lebih dari 4 tahun dalam mengelola kampanye Google Ads dan optimasi SEO. Terbukti meningkatkan traffic organik hingga 250% dan konversi iklan sebesar 40%. Siap membantu perusahaan anda tumbuh secara digital melalui strategi pemasaran berbasis data.
💡 Tips: Gunakan angka nyata dan hasil terukur. HRD suka bukti, bukan janji.
Langkah 3: Tulis Pengalaman Kerja Berdasarkan Pencapaian
Alih-alih menulis “Job Description”, tulislah achievement based experience.
Contoh kurang efektif:
- Bertanggung jawab mengelola iklan Google Ads
- Membuat laporan bulanan
Contoh menarik HRD:
- Mengelola lebih dari 20 kampanye Google Ads dengan rata-rata ROI 300%
- Mengoptimalkan landing page sehingga CTR meningkat 45%
- Berkolaborasi dengan tim konten untuk strategi SEO terpadu
Gunakan angka, persen, atau hasil nyata setiap kali memungkinkan.
Langkah 4: Sertakan Riwayat Pendidikan yang Relevan
Cantumkan pendidikan terakhir dan yang relevan dengan pekerjaan.
Contoh:
S1 Teknik Informatika – Universitas Telkom
2016 – 2020 | IPK: 3.78 / 4.00
Jika anda masih fresh graduate, anda bisa menambahkan:
- Judul skripsi yang relevan,
- Proyek akhir,
- Atau organisasi kampus yang berhubungan dengan posisi kerja.
Langkah 5: Tambahkan Keterampilan Utama (Hard & Soft Skills)
HRD biasanya menggunakan Applicant Tracking System (ATS) untuk menyaring CV berdasarkan kata kunci.
Pastikan anda menulis kata kunci keterampilan yang relevan.
Contoh Hard Skills:
- Microsoft Excel, Google Sheets
- Digital Marketing, SEO, Google Ads
- HTML, WordPress, Rank Math SEO
- Data Analytics
Contoh Soft Skills:
- Komunikasi efektif
- Manajemen waktu
- Problem solving
- Kepemimpinan tim kecil
Langkah 6: Sertifikat & Pelatihan Tambahan
Selamjutnya, cara menulis cv lamaran kerja adalah menambahkan sertifikat menambah nilai di mata HRD, apalagi jika bidangnya relevan.
Contoh:
- Google Digital Marketing Certificate – 2023
- Shopee Ads Specialist – 2024
- Sertifikat SEO Fundamental by Rank Math – 2024
Langkah 7: Portofolio (Jika Relevan)
Untuk posisi seperti desainer, web developer, content writer, atau marketing, portofolio adalah bukti nyata kemampuan anda.
Contoh format:
🌐 Portofolio: www.telusurid.com/portfolio
🧾 Proyek Unggulan:
- Website UMKM Kuliner (2024)
- Kampanye Google Ads “TelusurID” – ROI 320%
Langkah 8: Gunakan Bahasa yang Sopan, Aktif, dan Ringkas
Langkah selanjutnya, dari cara menulis cv lamaran kerja adalah menggunakan kalimat aktif seperti:
- “Mengembangkan…”
- “Meningkatkan…”
- “Mengoptimalkan…”
- “Mencapai…”
Hindari kalimat pasif atau terlalu panjang.
HRD menyukai CV yang ringkas, informatif, dan tidak bertele-tele.
Baca Juga
Tips Desain CV Profesional
- Gunakan warna netral: abu-abu, biru tua, atau putih bersih.
- Font rekomendasi: Poppins, Lato, atau Calibri (ukuran 11–12 pt).
- Gunakan ikon kecil untuk visual ringan (📞 ✉️ 🎓).
- Gunakan satu kolom (jika ATS friendly), dua kolom hanya jika dikirim langsung ke HRD.
- Pastikan margin rapi dan konsisten.
💡 Gunakan Canva, Google Docs, atau Word template profesional (ATS-friendly).
Kesalahan Umum Saat Menulis CV
| Kesalahan | Dampaknya |
|---|---|
| CV terlalu panjang (>2 halaman) | HRD malas membaca |
| Tidak relevan dengan posisi | ATS tidak mengenali kata kunci |
| Typo & ejaan salah | Tidak profesional |
| Tidak menampilkan pencapaian | HRD tidak tahu potensi anda |
| Format berantakan | Tidak lolos seleksi awal |
| Tidak ada foto / salah ukuran foto | Kurang menarik secara visual |
Cara Mengirim CV Lamaran Kerja yang Benar
Saat mengirim melalui email atau portal rekrutmen:
Subjek email:
Lamaran – [Posisi] – [Nama Lengkap]
Contoh: Lamaran – Digital Marketing Specialist – Hermawan Pratama
Isi email (singkat dan sopan):
Yth. HRD [Nama Perusahaan],
Saya tertarik untuk melamar posisi Digital Marketing Specialist di perusahaan anda.
Bersama email ini saya lampirkan CV dan portofolio saya untuk dipertimbangkan.
Terima kasih atas waktunya.
Hormat saya,
Hermawan Pratama
0812-3456-7890
FAQ
❓Bagaimana cara menulis CV lamaran kerja untuk fresh graduate?
Tuliskan pendidikan terakhir, keahlian utama, pengalaman organisasi, serta proyek kampus yang relevan. Gunakan ringkasan diri untuk menonjolkan potensi.
❓Apakah CV harus berisi foto?
Jika perusahaan tidak melarang, tambahkan foto profesional dengan pakaian formal, latar polos, dan ekspresi netral.
Kesimpulan
Mengetahui cara menulis CV lamaran kerja yang menarik HRD adalah langkah pertama menuju karier impian.
Kuncinya bukan sekadar panjangnya pengalaman, tapi bagaimana anda menyusun informasi dengan strategi dan data nyata.
✅ Gunakan struktur profesional,
✅ Cantumkan pencapaian kuantitatif,
✅ Gunakan desain rapi dan ATS-friendly,
✅ Dan kirim dengan etika komunikasi yang baik.
Dengan mengikuti panduan ini, CV anda tidak hanya “dibaca”, tapi juga diingat dan dipertimbangkan oleh HRD.




